Btw tulisan ini kami tulis ulang dari ahmadchaidir di threads.
Enam Prinsip yang Super Simpel:
- Ciptakan solusi yang SIMPLE.
- Fokus pada masalah yang sering DIABAIKAN orang.
- Pastikan masalah itu URGENT untuk diselesaikan.
- Sampaikan valuenya secara INFORMAL.
- Mulai dari versi yang SEADANYA.
- Iterate (perbaiki terus-menerus) dengan CEPAT.
Mudah dipahami, kan?
Justru karena terlalu sederhana, kami yakin prinsip ini bisa diterapkan di hampir semua jenis usaha, produk, atau layanan.
Oh ya, tahu nggak siapa perusahaan yang lahir dari prinsip ini?
Jawabannya: Airbnb. Yuk, kita bahas kisah mereka.
PRINSIP 1: Solusi yang Simple
Tahun 2007, Brian Chesky & Joe Gebbia kesulitan bayar sewa apartemen di San Francisco.
Solusi mereka?
- Taruh kasur angin di ruang tamu, disewakan sebagai bed and breakfast.
- Buat website sederhana.
- Pasang tarif $80/malam.
Sesimpel itu.
Nggak ada teknologi canggih, nggak ada sistem ribet.
Mereka sadar, solusi terbaik sering kali yang paling sederhana.
PRINSIP 2: Masalah yang Sering Diabaikan
Saat itu, hotel-hotel besar fokus pada:
- Kemewahan.
- Kenyamanan ekstra.
- Layanan seragam yang terstandarisasi.
Tapi, ada celah besar yang sering dilupakan:
- Akomodasi murah.
- Pengalaman lokal.
- Pilihan kamar saat musim ramai.
Coba pikir, di industri kalian sendiri, apa ada “blind spot” seperti ini?
PRINSIP 3: Masalah yang Real
Brian Chesky pernah berkata, “Lebih baik ada 100 orang yang CINTA solusi kita daripada 1 juta yang cuma tahu.”
Maksudnya:
- 100 penggemar sejati = pemasaran organik.
- 100 penggemar sejati = validasi produk.
- 100 penggemar sejati = feedback berharga.
Intinya, kualitas lebih penting daripada kuantitas.
PRINSIP 4: Keep It Informal
Awalnya mereka menyambut tamu langsung, bahkan memotret apartemen mereka sendiri.
Saat dana menipis, mereka jualan sereal edisi Obama dan berhasil kumpulkan $30K dari desain kotaknya saja!
Pelajaran penting:
- Mulai kecil dulu.
- Gunakan kreativitas.
- Maksimalkan sumber daya yang ada.
- Jangan tunggu sempurna.
PRINSIP 5: Mulai dari Seadanya
Pernah dengar, “Bisnis itu yang penting mulai dulu aja”?
Lihat versi pertama Airbnb:
- Website super sederhana.
- Foto seadanya.
- Kasur angin.
- Sarapan buatan sendiri.
Nggak fokus pada fitur mewah, hanya pada solusi masalah.
Progres > Kesempurnaan.
PRINSIP 6: Iterate dengan Cepat
Airbnb berkembang pesat karena terus menyempurnakan produk berdasarkan feedback pengguna.
Dari kasur angin ke perusahaan senilai $100B:
- Foto kini dikelola profesional.
- Sistem pembayaran canggih.
- Asuransi untuk pemilik rumah.
- Sistem ulasan yang solid.
Mereka menambahkan 400+ fitur baru, tapi semua dimulai dari solusi super sederhana: kasur angin di ruang tamu.
Apa yang Bisa Kita Pelajari ?
Berikut langkahnya:
- Cari masalah besar yang sering diabaikan di industri Anda.
- Buat solusi yang super simple.
- Fokus pada early adopters—orang yang paling mungkin mencoba ide Anda.
- Mulai dengan apa yang ada.
- Lakukan perbaikan terus-menerus.
Yang terpenting: mulai aja dulu.
Best Regards,
Dani